Sekeping Bahagia dari Mantan Jurnalis yang akan Menjejakkan kaki nantinya di Pusat IKEA Stockholm Swedia
==========================================
Kartika yang memulai memupuk impiannya sekolah di luar negeri melalui jalur beasiswa semenjak SMA. Lalu kenekatannya masuk dalam dunia perjuangan mengejar beasiswa dimulai di tahun 2012 dengan mengirimkan aplikasi beasiswanya dalam program S2 di Turki namun belum lulus.
Sebuah analisa dari dia penyebab ketidaklulusannya adalah dikarenakan belum mengantongi nilai IELTS. Wah ternyata beasiswa untuk ke Turki harus siap IELTS juga. Sekedar info IELTS Test saat ini sudah 2 juta lebih biayanya jadi memang cukup menguras kantong dan 2 juta tak ada jaminan yah nilai bagus.
Akhirnya niat kartika untuk memperbaiki kesalahan dengan menabung kurang lebih dua tahun untuk IELTS namun sayang sekali hasil IELTSnya 6. Yah kebanyakan kampus di luar negeri mensyaratkan IELTS minimal 6.5 atau 7 keatas. Pantang untuk mundur bagi Kartika lalu dia menabung lagi selama dua tahun untuk IELTS yang cukup untuk masuk kampus di luar negeri dan alhamdulillah tahun 2016 kemarin sudah mencapai 6.5.
Berbekal IELTS 6.5 dia memgajukan lamaran beasiswa ke Swedish Institute namun belum juga lolos. Di tahun 2017 dia memberanikan diri mengajukan lamaran aplikasi beasiswa ke LPDP, beasiswa dari pemerintah Indonesia yang dikelolah Kemenkeu dan alhamdulillah dia dinyatakan lulus dan insya Allah akan menempuh program master di KTH Royal Institute of Technology, Swedia jurusan Media Management.
Selamat memeluk mimpi buah dari usaha panjang dan tak kenal lelahmu Kartika!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar