Alumni STAN, PNS Kementerian Keuangan, dan Institusi Kategori Target Beasiswa Australia Awards bukanlah jalan mudah mendapatkan beasiswa bagi Anandita
===========================================
Kementerian Keuangan, mungkin bagi kita yang awam melihat akan mudah mendapatkan beasiswa ke luar negeri namun menelusuri perjuangan Anandita Ramdhani Widigdya maka akan mengubah persepsi kita. Bagaimana tidak, menurut Dani panggilan akrab dari Alumni Flinders University ini menyampaikan untuk beasiswa Australia Awards di Kemenkeu memiliki 3 (tiga) tahapan seleksi internal sebelum aplikasi lamaran beasiswa masuk di kantor Australia Awards.
Sebuah keberuntungan dimana institusi tempat Dani bekerja memang menjadi Targeted Category namun dibalik itu ada begitu banyak aplikasi masuk di unitnya dan setelah itu melewati seleksi internal yakni (i) seleksi administrasi, (ii) seleksi TPA dan Psikotest, dan (iii) interview. Setelah nama-nama kandidat sudah diputuskan lalu dikirimkan ke pihak Australia Awards untuk diseleksi bersama seluruh kandidat dari seluruh Indonesia.
Jika Anda pernah melamar beasiswa Australia Awards mungkin akan sedikit iri dengan institusi yang masuk Targeted Category namun setelah saya menelusuri bahwa mereka yang masuk dalam daftar tersebut kompetisi dari pelamar sangat ketat dibanding saya saat melamar Australia Awards hanya seorang diri dari Pemda saya.
Perjuangan yang dilakukan Mas Dani yang merupakan alumni STAN ini diantaranya kursus Bahasa Inggris intensive dengan merogoh kocek sendiri selama 3 bulan dan setelah itu baru memantapkan diri memasukkan lamaran AAS di institusinya.
Menariknya, Mas Dani adalah pribadi yang amat bersahaja dan kelihatan kalem hal ini adalah impresi saya saat menjadi teman sekelas dalam program Introductory Academic Purposes di Flinders, sebuah program 5 minggu bagi penerima beasiswa Australia Awards sebelum memulai perkuliahan. Namun saya yakin dia memiliki daya pikat sendiri mengapa bisa memenangkan hati pemberi beasiswa.
Apakah itu?
Sebuah strategi dalam mengisi aplikasi beasiswa yang diterapkan Mas Dani adalah menceritakan secara rinci pengalaman dan tantangan dalam unit kerjanya. Sepertinya kita pun mampu melakukan ini yah? Yah, namun Mas Dani memberikan contoh ril apa yang terjadi di lapangan saat berdinas. Disamping itu, dalam menghadapi tantangan pekerjaan, ia juga memaparkan tindakan yang sifatnya inisiasi sendiri yang mampu mendukung reformasi birokrasi di Kementerian Keuangan.
Sepulangnya Mas Dani dari Australia menyelesaikan study pada jurusan Public Policy salah satu kegiatan yang pernah dia lakukan adalah Edisi Mengajar dari Kementerian Keuangan dimana dirinya ditugaskan menjadi guru SD dalam sehari agar siswa-siswa SD terinspirasi agar memiliki keingintahuan tentang sebuah institusi yang mengelolah keuangan negara.
Materi mengelolah keuangan negara untuk anak SD tentu ini hal tidak mudah karena sebagai orang dewasa kita saja masih acapkali kurang faham dengan pengelolaan keuangan negara ketika ibu Sri Mulyani menjelaskan yah, apalagi untuk anak SD namun bukan Mas Dani kalau dia tidak berinovasi membuat materi tersebut bisa sampai ke siswa SD.
🙏
😇
Terima kasih mas Dani atas kesediaannya diwawancarai di tengah padatnya aktifitasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar