Selasa, 31 Desember 2013

Tips Wawancara Beasiswa Australia Awards Scholarships (AAS)

Tulisan ini saya persembahkan untuk sahabat saya yang akan mengikuti wawancara JST AAS untuk kedua kalinya di bulan Januari 2014.

Sudah banyak tips yang diberikan para penerima beasiswa dalam menghadapi wawancara beasiswa yang sangat bermanfaat, namun saya mencoba meramu beberapa persiapan yang saya lakukan sesuai dengan pengalaman saya ketika menghadiri wawancara AAS pada Januari 2013 sebagai berikut:

  1. Mencari informasi mengenai kemungkinan pertanyaan yang muncul saat wawancara. Hampir tiap hari saya membaca blog-blog penerima beasiswa semenjak dinyatakan masuk shortlisted. Banyak blog yang memberikan tips menghadapi wawancara JST sehingga saya memperoleh berbagai macam sudut pandang dan berbagai antisipasi jawaban yang bisa saya berikan saat wawancara. Saat itu saya membaca blog Bapak Andi Arsana dimana salah satu tulisannya mengenai prediksi pertanyaan wawancara JST. Saya print pertanyaan tersebut dan jawaban yang telah saya siapkan yang telah saya konsultasikan dengan rekan saya yang berasal dari Australia. Saya melatih diri menjawab pertanyaan tersebut dan mencoba menghafalkannya, walaupun dalam prakteknya saya melakukan improvisasi jawaban namun prediksi pertanyaan dan jawaban tersebut menjadi acuan bagi saya sehingga memudahkan ingatan saya.
  2. Menyiapkan folder khusus yang berisi tentang apa yang sudah saya lakukan untuk mengejar beasiswa AAS. Saya mendokumentasikan kegiatan volunteering saya dalam foto, tulisan saya yang dimuat di harian lokal, Surat Penerimaan dari kampus di Australia, daftar mata kuliah dari jurusan yang saya inginkan dari kampus di Australia. Hal ini menunjukkan ke pewawancara tentang keseriusan kita untuk mengejar beasiswa ini serta memberikan gambaran bahwa kita sangat mempersiapkan dengan baik untuk menghadiri wawancara JST.
  3. Saya menyiapkan baju khusus untuk wawancara ini. Bahkan saya meminjam dasi teman saya. hehehe. Tampillah serapi mungkin agar meninggalkan kesan bagi pewawancara.
  4. Sebaiknya tidur yang cukup pada malam sebelum wawancara karena belajarpun rasanya sudah tidak masuk lagi ke otak yang ada kita butuh refreshing karena selama ini sudah banyak belajar. 
  5. Pada hari wawancara usahakan datang sebelum waktu yang dijadwalkan. Hal ini bermanfaat agar mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Pada saat saya menghadiri wawancara AAS terjadi hujan yang sangat deras di Makassar banyak pohon yang tumbang sehingga mengakibatkan saya harus berteduh namun bersyukur kerabat yang mengantar saya memakai jas hujan sehingga bisa menerobosa hujan yang disertai angin kencang. Sampai-sampai saya harus memakai sandal jepit dan membungkus sepatu untuk wawancara dan saya pakai pada saat tiba di Unhas.
  6. Sebelum saya memasuki ruangan wawancara saya menelpon ibu dan keluarga di rumah memohon doa mereka. Paman dan adik saya mengirimkan doa setelah mereka melakukan sholat dhuha.
Wawancara biasanya dilakukan oleh dua orang terdiri dari 1 orang alumni beasiswa ADS dan professor dari universitas di Australia. Adapun hal-hal yang ditanyakan saat saya diwawancara yang masih sempat saya ingat diantaranya:

  1. I saw from your university transcript  that you got satisfied result then how did you overcome the challenge you faced during your undergraduate? Saya menjawab bahwa pada saat saya kuliah saya mengalami keterlambatan dalam mengikuti pelajaran di kelas dikarenakan karena kemampuan awal saya masih kurang. Saya mencoba untuk belajar lebih dari teman sekelas lainnya yang dimana kemampuan mereka sudah mumpuni. Adapun cara-cara yang saya tempuh yakni banyak berdiskusi dengan senior tentang apa yang saya alami. Bergaul dengan senior membuat saya banyak mendapatkan bantuan dalam menghadapi masalah akademik di kampus. Saya sampaikan bahwa, senior telah melewati proses akademik sehingga pengalaman mereka dalam menghadapi masalah itu sudah ada ketimbang saya berbagi masalah dengan teman sekelas saya dimana kami mungkin menghadapi hal yang sama.
  2. In your work what challenge do you face and how do you solve it? Tantangan dalam kerja yang saya alami adalah ide-ide saya yang sering belum bisa diterima oleh pimpinan. Saya menyadari bahwa hal ini menjadi kendala bagi PNS di tingkatan staf namun saya tidak berhenti sampai disitu saja. Saya mencoba tetap konsisten dengan ide-ide yang saya anggap benar dan mencoba mempengaruhi rekan sekerja saya.
  3. Tell me what have you made in your institution to make a better change and what was the result? Perubahan yang saya lakukan di institusi saya adalah masih berskala apa yang saya mulai dari diri saya sendiri. Mendisiplinkan diri sendiri seperti datang tepat waktu dan menunjukkan performa kerja yang baik sehingga akan memperlihatkan hasil yang baik dan bisa menjadi contoh sesama rekan kerja.
  4. related to your work, is there any program in your institution which you were involved and what was your responsibility? Saya menyebutkan salah satu kegiatan dalam pekerjaan saya dan tugas saya dalam kegiatan tersebut.
  5. How was your work being assessed if you said that your method is succesfull? and how far do you see the progress? keberhasilan dari metode itu dilakukan dengan mengevaluasinya secara berkala dan meminta tanggapan user apakah terjadi perubahan yang lebih baik
  6. Does your office work with the stake holders in order to get better result? ya. dan saya menyebutkan salah satu kerjasama yang kami lakukan
  7. I saw also that you participated in Australia Indonesia Youth Exchange Program, what is the benefit you found in that program? Ada banyak sekali manfaat yang saya peroleh melalui youth exchange program karena saya bisa menjadi jembatan atas perbedaan persepsi orang Indonesia tentang Australia begitupun sebaliknya. Secara pribadi hal ini sangat membantu saya dalam hal disiplin waktu dan pengalaman kerja di Australia
  8. what have you done in relation to your study plan in Australia? Saya melakukan initial research ke kampus yang saya tuju. Mempelajari mata kuliah yang ditawarkan di jurusan tersebut dan membandingkannya dengan universitas lain yang memiliki jurusan yang sama. Saya mendiskusikan apa yang saya butuhkan dan ingin pelajari di kampus tersebut dan memastikan beberapa hal dalam study saya. Saya juga mendiskusikan ke beberapa teman saya di Australia mengenai sistem pendidikan di Australia dan saya banyak terbantu dalam hal ini. Progress terakhir dari rencana study ini adalah saya sudah menerima surat penerimaan di salah satu kampus di Australia.
  9. Why do you choose this campus? saya memilih jurusan X di kampus X karena saya sudah membandingkan jurusan yang sama di kampus yang berbeda saya menemukan mata kuliah di kampus pilihan saya ini lebih mengikuti kemajuan saat ini dan memang dibutuhkan oleh instansi saya.
  10. Did you compare it to other campus in Australia? iya
  11. Why do you need to take this master program in Australia? karena jurusan yang akan saya ambil sangat dibutuhkan oleh institusi saya karena......... Disamping itu, jurusan ini belum ada di Indonesia sehingga.................
  12. why do you choose in education sector? Saya bekerja di sektor pendidikan adalah passion saya. Saya sangat menyukai mengajar walaupun tanpa bayaran. Saya telah berpindah tempat bekerja dengan berbagai profesi sebelum akhirnya bekerja sebagai pengajar dan saya menemukan bahwa saya memang dilahirkan untuk menjadi pendidik
  13. why do you think we need to give you this scholarship comparing to other participants who work in the same sector with you and why we have to choose you? Saya bekerja dengan passion saya, jurusan yang akan saya ambil sangat dibutuhkan oleh institusi saya dan memang belum ada di Indonesia. 
Berikut rangkaian perjalanan wawancara JST AAS saya pada bulan Januari 2013. Semoga tulisan ini bisa membantu dan selamat mempersiapkan wawancara.

Salam,

Khairullah

Rabu, 25 Desember 2013

Pengurusan Paspor Dinas Pegawai Negeri Sipil bagi Penerima Beasiswa Australia Awards Scholarships



Pengurusan Paspor Dinas bagi awardee yang  PNS sebaiknya dimulai semenjak dinyatakan lulus sebagai penerima beasiswa AAS. Jangan menunggu mengurusnya setelah mengikuti EAP meskipun masih ada waktu sekitar 3 bulan setelah EAP sebelum berangkat ke Australia. Ini berdasarkan pengalaman saya sebagai Pegawai Negeri Sipil di Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi tengah yang melewati jalur yang sangat panjang, kisahnya akan akan saya bagikan dalam tulisan ini.

Ketika dinyatakan lulus sebagai awardee saya menunggu surat resmi AAS mengenai kelulusan saya. Biasanya seminggu setelah dinyatakan lulus surat resmi ini akan datang disertai jadwal EAP. Tempat EAP ada dua yakni di Denpasar untuk yang awardee yang berasal dari Indonesia Timur sementara awardee yang berada di Indonesia barat bertempat di Jakarta. Saya mendapat kelas 3 bulan  EAP dari  15 Juli 2013 hingga 19 Oktober 2013.

Saya memperoleh informasi tentang pengurusan paspor dinas melibatkan beberapa pihak. Status saya sebagai PNS Daerah mempunyai jalur dimulai dengan

  1. Kementerian Dalam Negeri
  2. Kementerian Sekretariat Negara
  3. Kementerian Luar Negeri
saya menghubungi Pak Eban Haesar, Pegawai pada Kementerian Sekretariat Negara melaui email eban.haesar@gmail.com dan saya memperoleh banyak pencerahan mengenai proses pembuatan paspor dinas. Adapun persyaratan yang harus disertakan untuk proses pembuatan paspor dinas adalah sbb:





Syarat-syarat yang perlu dilampirkan  :
* surat permohonan/rekomendasi penugasan ke luar negeri dari BKD atau Setda Provinsi setempat yang ditujukan 
   kepala Kepala Pusat Administrasi dan Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri
* surat perjanjian diatas materai 6000 (ditandatangani oleh atasan setingkat eselon II atau Kepala BKD Prov atau Sekda Prov)
* daftar riwayat hidup (jangan lupa untuk mencantumkan nomor kontak dan alamat email)
* copy surat kontrak ADS 
* bisa juga dilampirkan SK penugasan (optional)


Pak Eban juga mengirimkan ke saya contact person yang menangani paspor dinas di Kemendagri. Selanjutnya saya sudah memulai komunikasi dengan contact tersebut.

Nah bisa dilihat bagaimana 'rumit' dan panjangnya proses yang dibutuhkan terlebih jika awardee dari kabupaten/ kota. Misalnya awardee bekerja di Dinas Pendidikan Kabupaten jadi prosesnya dimulai awardee memasukkan surat ke atasan di Dinas Pendidikan Kabupaten, selanjutnya Kepala Dinas Kabupaten mengirim surat ke BKD kabupaten selanjutnya BKD Kabupaten mengirim surat ke BKD Provinsi. BKD Provinsi mengirim ke Kemendagri, Kemendagri ke Kemensetneg dan berakhir di Kemenlu. Parahnya lagi pengurusan ini jarang dialami oleh dinas kita di daerah sehingga mereka kadang kebingungan. Kadang sebagai solusinya saya memformat surat saya sendiri karena mereka tidak banyak bersentuhan dengan proses study ke luar negeri.

Ditambah lagi setiap Daerah/ Kementerian/Instansi memiliki persyaratan yang berbeda. Apa yang saya alami belum tentu sama dengan awardee PNS lainnya di instansi berbeda. Penting juga untuk dilakukan adalah berbagi informasi dengan awardee lainnya sesama PNS.

Kita lanjut....

Maret 2013

Setelah surat resmi dari AAS tiba saya langsung menghadap atasan di Dinas saya menyampaikan bahwa saya lulus sebagai penerima beasiswa AAS. Tentu beliau sudah aware karena sebelumnya beliau yang menandatangani rekomendasi saya dan saya memperoleh ijin saat mengikuti wawancara JST di Makassar. Selanjutnya saya diminta untuk menulis permohonan pribadi kepada Kepala Dinas saya untuk membuat surat permintaan persetujuan tugas belajar disertai surat kelulusan AAS. Selanjutnya pihak kepegawaian saya membuatkan surat permintaan kepada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Tengah untuk dibuatkan persetujuan untuk tugas belajar disertai surat rekomendasi   atasan untuk mengikuti program master di Australia.

Penting untuk tetap melakukan komunikasi dengan pihak BKD Provinsi untuk mengecek jenis surat bagaimana yang diharuskan untuk dikirim. Jangan sampai dinas saya menyampaikan surat yang berbeda dengan yang dipersyaratkan dengan BKD Provinsi. Penting juga untuk diperhatikan kepada siapa surat tersebut ditujukan. Biasanya hal-hal seperti ini harus diperhatikan dalam birokrasi demi kelancaran urusan kita. Selanjutnya saya memperoleh informasi dari pihak BKD Provinsi untuk melengkapi surat persetujuan dari Kepala Dinas saya serta surat permohonan persetujuan untuk melanjutkan pendidikan.

Setelah menyampaikan surat tersebut kepada kepala BKD Provinsi, pihak BKD memproses penerbitan Surat Keputusan Tugas Belajar. Biasanya BKD meminta waktu dimulainya study, lama study dan kampus tujuan. Harap untuk memastikan kampus pilihan Anda karena jika SK ini dirubah lagi prosesnya cukup panjang. SK ini dinaikkan dulu untuk diparaf oleh Kepala Sub.Bidang, Kepala Bidang, Kepala BKD dan ditandatangani Sekda Provinsi. Sembari menunggu proses SK ini selesai Anda bisa meminta pihak BKD Provinsi menerbitkan surat Permohonan Rekomendasi ke Luar Negeri untuk Program Master Australia Awards Scholarships atas nama................ dalam hal saya sebagai PNS Daerah surat ini ditujukan kepada Kepala Pusat Administrasi dan Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri. Surat ini saya belum berikan tanggal, harap dikosongkan saja dahulu mengingat masih ada persyaratan yang belum dipenuhi.

Mei 2013

Mengingat berkas-berkas yang dipersyaratkan Kementerian Setneg belum bisa dipenuhi jadi saya menyiapkan apa yang bisa saya siapkan saat itu. Surat Rekomendasi Penugasan ke Luar Negeri yang ditandatangani Kepala BKD Provinsi, Surat Pernyataan diatas materai yang ditandatangani Kepala BKD Provinsi (contoh surat ini dapat diminta ke Pak Eban Haesar, Kementerian Sekretariat Negara). Jadi yang belum bisa saya penuhi adalah fotokopi kontrak ADS. Sebagai informasi bahwa kontrak akan diperoleh setelah memperoleh nilai IELTS yang mencukupi syarat universitas/ full offer dari kampus di Australia.

Beberapa hari setelah menyelesaikan surat rekomedasi yang ditandatangani Kepala BKD Provinsi Surat Keputusan Tugas Belajar saya sudah terbit. Nah see berapa lama prosesnya?  bayangkan jika awardee mengurus ini semua setelah EAP. Ini sangat membantu sehingga pada saat saya EAP saya sudah merampungkan berkas-berkas saya dengan BKD Provinsi sehingga setelah EAP saya tidak perlu sibuk mengurus persyaratan tersebut yang memang sangat membutuhkan waktu yang panjang. Setelah EAP di bulan Oktober grup kami sudah diharuskan mengumpulkan paspor dinas pada tanggal 20an Desember. Alhamdulillah paspor saya sudah selesai sebelum dimintai oleh pihak ADS.

Juli 2013

Berkas-berkas tersebut saya bawah pada saat saya EAP. Saya memperoleh informasi bahwa beberapa kementerian diperbolehkan mengurus persyaratan paspor dinas meskipun belum menandatangani kontrak ADS sebagai gantinya meminta ke pihak ADS untuk diterbitkan surat pengganti offer. Kami diminta untuk menghubungi pihak kementerian masing-masing. Pihak Kementerian Dalam Negeri membolehkan penggunaan surat pengganti offer untuk pengurusan paspor dinas. Selanjutnya surat pengganti offer akan terbit setelah kami mengumpulkan study preference ke kampus tujuan pilihan pertama. Deadline pengumpulan preference sekitar pertengahan Agustus. Pada Awal September kami sudah bisa mendapat surat pengganti offer. Nah, beberapa teman-teman PNS lainnya belum memiliki surat rekomendasi dari daerah masing masing sehingga proses memperoleh paspor dinas terlambat.

Oktober 2013

Saya sendiri mengirimkan berkas saya ke Kementerian Dalam Negeri di akhir Oktober. Mungkin saya agak santai karena saya mengira waktunya masih panjang sampai-sampai saya masih sempat jalan-jalan ke Lombok dulu setelah EAP dan saya menyempatkan diri 'main-main' di Bali 20 hari setelah EAP. hehehehe... sementara itu teman saya sudah pada buru-buru pulang kampung karena urusan paspor dinasnya belum dimulai...akibat kesantaian saya ini di bulan November saya belum mendapat informasi bagaimana gerangan berkas saya sehingga saya mulai sedikit resah. Tapi saya selalu menghibur diri dibanding saya teman-teman  lainnya masih berjuang mengurus berkas di BKD bahkan masih ada yang masih berurusan dengan pihak dinasnya. Maka menurut saya mulailah seawal mungkin, tidak ada salahnya.

Adapun berkas yang harus dilampirkan dalam penyampaian surat rekomendasi kepada Kementerian Dalam Negeri sebagai tambahan persyaratan pihak Kementerian Sekretariat Negara adalah:

  1. Surat Rekomendasi yang dtandatangani Kepala BKD Provinsi
  2. Foto Kopi KTP
  3. Foto kopi Kartu Pegawai
  4. Foto kopi SK CPNS
  5. Pas foto 4x6 sebanyak 4 lembar (untuk paspor)
  6. Surat pernyataan (persyaratan Setneg)
  7. Surat Pengganti Offer( Persyaratan Setneg)
  8. CV (persyaratan Setneg)

Sebagai PNS Daerah berkas tersebut saya kirimkan ke Kepala Pusat Administrasi dan Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri. Selanjutnya saya meminta alamat Kemendagri dengan contact yang diberikan pak Eban. Nah langkah selanjutnya yang harus diingat kita harus proaktif menanyakan proses berkas kita. Kita harus tahu pasti apakah berkas kita sudah tiba, apakah berkas sudah lengkap dan apa lagi persyaratan yang harus dipenuhi. Jangan menunggu pihak kemendagri menghubungi kita. Kalaupun ada berkas yang kurang kita yang harus menanyakan. Akhirnya berkas saya selesai dan lengkap berikut saya berikan rekap perjalanan berkas paspor dinas saya:

  • 31 Oktober berkas saya kirim ke Kementerian Dalam Negeri
Apabila berkas dinyatakan lengkap selanjutnya akan diproses untuk diterbitkan surat ke Kementerian Sekretariat Negara melalui Pusat Kerjasama Administrasi dan Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri.
  • 29 November Surat Persetujuan Penugasan ke Luar Negeri yang dikeluarkan oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Kepala Biro Kerjasama Teknik Luar Negeri, Kementerian Sekretariat Negara
Jika terjadi perubahan pada pilihan universitas dikarenakan hasil IELTS yang belum mencukupi pada first reference mengharuskan awardee mengurus perbaikan isi dari surat ini karena didalam surat ini menyebutkan jurusan dan kampus tujuan awardee. 

Surat ini selanjutnya akan diteruskan ke Kementerian Luar Negeri untuk diproses dalam rangka penerbitan paspor dinas
  • 5 Desember Paspor Dinas terbit yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri
Halaman tengah paspor dinas terdapat exit permit yang berlaku selama dua bulan jadi jika exit permit saya dikeluarkan tanggal 5 Desember 2013  maka berlaku sampai 5 Februari 2014. Ini penting untuk diperhatikan karena jika saya tidak berangkat ke Australia hingga 5 Februari 2014 maka saya harus memperpanjang exit permit. Seorang rekan saya yang mendapatkan paspor dinas dan exit permitnya diawal November dimana masa berlaku exit permit sampai awal Januari padahal keberangkatannya pertengahan Januari sehingga dia harus mengurus exit permit lagi di Kementerian Luar Negeri. Untuk pengurusan perpanjangan exit permit hanya 1 hari saja.

  • 9 Desember Paspor dinas diantarkan Contact Person Kementerian Dalam Negeri ke Pak Ponco AAS
Selanjutnya pak Ponco akan mefotokopi paspor dinas dan exit permit sebagai persyaratan pengurusan visa. Jadi visa awardee belum terbit selama foto kopi paspor belum diserahkan ke pak ponco. Jadi saya salah sangka selama ini karena saya fikir visa saya sudah jadi ternyata belum pemirsa... hehehe. disinilah saya sedikit was was.

Setelah paspor dinas difotokopi oleh pihak AAS, paspor dinas dan surat persetujuan penugasan ke luar negeri oleh Kementerian Sekretariat Negara dikirim ke alamat saya. Alhamdulillah tiba dengan selamat paspornya.
  • 18 Desember 2013, visa saya keluar dan dikirimkan ke email saya. adapun bagian yang harus diperhatikan pada visa dan paspor dinas adalah



cek kembali data visa terutama di page 2 “PRIMARY APPLICANT”, dan data visa harus sesuai dengan data di passport seperti Nama, Tanggal Lahir, ID Passport, dan Entries harus Multiple, jika ada kesalahan data hubungi email pak Ponco

 per july 2012 visa tidak tertempel lagi di passport, issuednya visa berupa notification letter yang seperti yang diattach di email.

PNS pastikan sticker Exit Permitnya atau Ijin Perjalanan keluar Negerinya yang terupdate dan belum Expired tertempel di passport dinasnya sebelum berangkat.

 Jika di passport ada nama tambahan pada page 4 dan 5 (Amandement) hubungi pak Ponco, dikarenakan nama pada visa harus di rubah sesuai dengan nama yang tertera di amandement passport tersebut.

Apabila ada perpanjangan atau perbaharuan data passport terkait expired, mohon untuk update hal tersebut di kantor Imigrasi Australia terdekat (Department of Immigration and Citizenship), agar nantinya data visa anda di sinkronize dengan data passport terbaru anda.

  • 20 Desember 2013  tiket saya  ke Australia OK.
Sisa menunggu keberangkatan.

Jika ada yang ingin ditanyakan  atau membutuhkan contoh surat yang dibutuhkan dalam proses pengurusan paspor dinas boleh mengirimkan ke email saya  khairullah.razak@gmail.com semoga saya bisa membantu.

Demikian tulisan ini saya buat mengingat pada saat tulisan ini dibuat rekan-rekan PNS saya yang lainnya masih berjuang mendapatkan paspor dinas sementara keberangkatan beberapa awardee sudah dimulai 1 Januari 2014. Saya menginginkan awardee selanjutnya bisa mengantisipasi hal ini lebih awal.

Salam,


Khairullah
AAS 3MB, Denpasar


Selasa, 24 Desember 2013

Petunjuk Pengisian Formulir Beasiswa ITEC India

Hal.1
  1. Pada bagian Nationality silahkan isi Indonesian
  2. Institute silahkan isi nama lembaga tempat dimana Anda bekerja
  3. Name course silahkan lihat nama jenis course yang akan Anda diikuti pada program ITEC di website ITEC http://itec.mea.gov.in/ lalu pilih menu applicants downloads
  4. Commencing: from .... to... lihat tanggal, bulan dan tahun dimulainya dan berakhirnya course ITEC yang hendak Anda ikuti
  5. Selanjutnya di bagian Personal particulars silahkan isi sesuai data diri Anda untuk nomor pasport jika Anda belum memiliki paspor silahkan dikosongkan saja karena pihak Konsulat India di Bali tidak mengharuskan pelamar memiliki paspor nanti setelah dinyatakan lulus baru  diharuskan mengurus pasport
  6. Untuk kolom Address ada dua yang harus diisi yakni Office (kantor) dan Residence (kediaman)
  7. untuk bagian special dietary jika Anda memiliki diet makanan tertentu




Hal.2

  1. Person(s) to be notified in case of emergency adalah jika terjadi hal yang bersifat mendesak orang-orang ini akan dihubungi nah disini ada dua bagian yang harus diisi official contact untuk kontak yang bisa dihubungi di tempat kerja Anda dan personal orang yang bisa dihubungi dari orang terdekat Anda
  2. Educational qualification: silahkan isi riwayat pendidikan Anda, ada baiknya diisi dari SMU saja sampai tingkat universitas untuk TK sampai SMP saya rasa tidak diperlukan.
  3. Professional qualification diisi jika Anda memiliki kualifikasi profesional tertentu dan jika tidak punya kosongkan saja
  4. Details of employment,  Name of Employer/ Department/ company silahkan isi nama atasan atau perusahaan atau lembaga (mengingat kolomnya terbatas harap pilih salah satunya saja), selanjutnya position dimana Anda mengisi posisi Anda saat ini di lembaga tersebut, period silahkan diisi lama Anda bekerja dimulai dari bulan dan tahun berapa sampai waktu Anda bekerja, bagian yang terakhir description of work isi dengan jenis kegiatan yang Anda lakukan dalam pekerjaan Anda.




Hal.3
  1.  Details of present employer silahkan isi nama dan informasi lainnya mengenai atasan Anda. Anda juga bisa memilih untuk mengisi nama institusi Anda saja dan informasi lainnya.
  2. pada poin 3 menanyakan apakah Anda pernah mengikuti program pelatihan yang dibiayai oleh pemerintah India jika belum pernah silahkan tandai NO dan pindah ke poin 4.
  3. Untuk poin 4 Anda isi jika Anda pernah mengikuti pelatihan di luar negeri. Anda tidak perlu khawatir jika Anda belum pernah mengikuti program pelatihan di luar negeri namun jika Anda pernah mengikuti program pelatihan di luar negeri Anda tidak perlu menyembunyikannya karena menurut saya ini jadi nilai tambah bagi Anda bahwa Anda sudah punya pengalaman sebelumnya kemungkinan besar Anda tidak butuh penyesuaian yang banyak jika mendapat kesempatan untuk mengikuti ITEC.
  4. Pada poin 5 silahkan isi hubungan antara course yang hendak Anda lamar di ITEC dengan pengalaman atau kualifikasi Anda sebelumnya. kualifikasi bisa berarti latar belakang pendidikan, kualifikasi profesional atau kursus khusus yang pernah Anda ikuti terkait course yang hendak diikuti di ITEC beserta alasan Anda melamar program ITEC. Mohon buat lebih spesifik jangan dibuat terlalu umum. Contohnya hubungkan langsung dengan course yang Anda pilih dan manfaat ke depan dibanding Anda menjelaskan bahwa Anda ingin memberikan kontribusi di institusi Anda dan Indonesia.








Hal.4


  1.  Nah untuk di bagian ini semestinya diisi oleh Indian Mission yang melakukan test bahasa Inggris Anda namun karena Perwakilan India di Indonesia dalam hal ini Konsulat India di Bali tidak menyelenggarakan test bahasa Inggris dalam rangka seleksi beasiswa ITEC sehingga Anda harus mencari lembaga Bahasa Inggris dimana tempat Anda mungkin pernah mengambil test bahasa Inggris berupa TOEFL atau IELTS atau lembaga Bahasa Inggris dimana Anda pernah mengikuti kursus untuk mengisi bagian ini. Serta jangan lupa menyertakan stempel dari lembaga tersebut setelah ditandatangani pimpinan lembaga tersebut. Sebenarnya formulir ITEC ini dibuat untuk semua negara yang menjadi penerima beasiswa ini namun dalam penerapannya di tiap-tiap negara berbeda tergantung kebijakan dari perwakilan India di masing-masing negara. Untuk Indonesia demikianlah prakteknya. Hal yang terpenting yang harus diingat jangan sampai ada bagian yang kosong.








Hal.5

Banyak sekali pertanyaan yang masuk ke email saya yang menanyakan bagaimana cara mendapatkan dokter untuk mengisi medical report ini? Jawaban saya cari yang termurah itu yang pertama. dokter di puskesmas juga bisa selama ada cap institusinya. Karena jangan sampai Anda membayar mahal untuk pengisian medical report ini padahal dengan kualitas yang sama bisa Anda dapatkan di tempat yang lebih murah. Rumah Sakit Pemerintah, Swasta dan Internasional bisa. Anda bisa mengusahakan untuk mencari dokter yang bisa memahami isian tersebut kalau tidak Anda bisa membantu untuk menjelaskannya.




Hal.6
  1.  sebelum mengisi bagian ini Ada baiknya Anda membaca baik-baik aturan dari beasiswa ini. mengisi bagian ini berarti Anda patuh terhadap segala aturan dalam beasiswa ini jika sudah selesai silahkan isi nama lengkap Anda, selanjutnya isi Indonesia di bagian country, isi tanggal dan tempat serta tanda tangan dan nama jelas Anda.
Hal.7
  1. Part II ini semestinya diisi oleh Kementerian Setnegnya tiap negara namun setiap negara berbeda praktiknya untuk di Indonesia sendiri jika menyampaikan lamaran lewat Konsulat India di Bali bagian ini cukup diisi atasan Anda di kantor. Untuk PNS minimal yang mengisi bagian ini Eselon II.
  2. Pada bagian I, ................... silahkan isi nama atasan yang akan menandatangani
  3. Government of .... isi Indonesia
  4. I nominate..................... silahkan isi nama Anda
  5. Government of................. Indonesia
  6. Name of Nominating Authorithy silahkan isi nama lembaga Anda
  7. Designation isi jabatan atasan Anda
  8. Address isi alamat institusi Anda
  9. Bagian Kanan bawah silahkan ditandatangani oleh atasan Anda dan dicap sertakan nama dan jabatan yang menandatangani
  10. bagian kiri paling bawah isi tanggal, bulan dan tahun beserta kota Anda.
Penting untuk diperhatikan dalam mengisi form ini adalah jangan sampai ada yang kosongkan jika ada bagian yang belum jelas email ke Mr.Manoj di  edu@cgibali.in atau ke saya di khairullah.razak@gmail.com

 selamat mencoba dan semoga sukses

Salam,

Khairullah

Senin, 23 Desember 2013

12 Minggu Pre-Departure Training Australia Awards Scholarships, I/A/L/F Denpasar


"Kupikir setelah dinyatakan lulus beasiswa Australia Awards maka saatnya santai-santai ternyata itu baru pintu pertama sebuah perjuangan besar"


Bali 15 Juli - 18 Oktober 2013 Indonesial Australia Language Foundation I/A/L/F

Masa Penantian EAP bagi awardee adalah bagian yang mendebarkan mengapa demikian karena disinilah perjuangan awal kami baru dimulai setelah dinyatakan lulus oleh pihak Ausaid dan kami harus menghadapi EAP dengan target IELTS sesuai kampus masing-masing. Ada tanda tanya besar bagaimana teman sekelas kami, tentu mereka hebat-hebat dan bagaimana bisa survive dalam lingkungan pembelajaran gaya Australia. semua bercampur aduk hingga saya tiba di Denpasar tanggal 11 Juli 2013 yang bertepatan dengan hari ketiga bulan puasa.

Pengalaman selama 12 minggu mengikuti Pre-Departure Training atau biasa juga disebut English Academic Purpose (EAP) di IALF Bali akan saya tuliskan disini. EAP berisi pemberian pembengkalan kepada calon penerima beasiswa Australia Awards atau biasa disebut awardee berupa persiapan kuliah di Australia bagaimana menulis paper, melakukan library research dan pengenalan komputer dan pelatihan IELTS. Mengenai pengenalan komputer bukanlah hal yang sepele karena banyak ilmu yang saya dapatkan disana diantaranya bagaimana cara membuat table of content yang dulu saya lakukan secara manual sehingga hasilnya sering berantakan.

 Setiap hari dari Senin sampai Jum'at kami belajar di kelas selama 4 jam. Dua jam untuk EAP dan dua jam lagi untuk pelatihan IELTS. Penentuan lamanya EAP seorang awardee ditentukan oleh hasil JST Australia Awards Scholarship (AAS). Untuk IELTS 5 akan mendapatkan pelatihan selama 9 bulan, untuk IELTS 5.5 selama 6 bulan dan untuk IELTS 6 selama 3 bulan. Sementara untuk awardee yang mendapatkan nilai 6.5 keatas hanya mendapatkan EAP 8 minggu tanpa tes IELTS lagi. 



Tugas-tugas mengenai penulisan paper kuliah ala Australian University adalah hal yang diajarkan dan kita juga harus memenuhi persyaratan IELTS sesuai permintaan kampus yang akan kita tuju di Australia. Jadi jangan bayangkan EAP itu sejenis pelatihan yang cuma masuk kelas dan setelah itu bisa jalan-jalan di Bali. Salah besar, selama EAP saya nyaris berkutak-katik  di kos, kelas dan perpus.  Terkadang saat akhir pekan karena banyaknya tugas yang menjadi tanggung jawab kami sebagai awardee mengharuskan kami menyelesaikannya. Kadang hendak tidak mengerjakan tugas tapi kembali saya sadar bahwa saya harus mencapai target IELTS universitas dan paper-paper tugas juga sangat menunjang kuliah kami nantinya di Australia. Kalau saat EAP saja saya belum bisa mengerjakan paper-paper tugas tersebut besar kemungkinan akan berdampak ke performa saya di Australia.

Hari-hari pertama saya mengalami 'ketegangan' hebat saya sempat mual-mual mungkin karena pengaruh maag kumat. Tidak biasanya saya sampai muntah-muntah. ini mungkin karena saya masih mengalami penyesuaian dengan gaya belajar di IALF. Ketika belajar di IALF ritme hidup saya berubah dan berjalan cepat. Waktu serasa cepat berlalu dengan mengerjakan tugas. Bangun pagi setelah solat subuh saya langsung mengerjakan tugas nyaris waktu saya hanya habis untuk belajar seharian hingga berakhir belajar jam 11 malam. Tidur pun dalam keadaan dalam 'tekanan' karena mungkin tugas yang belum sempurna atau takut ada lagi tugas yang ketinggalan. Saya selalu was-was jika ada tugas yang belum dikerjakan dan saling kami-kami menginfokan tugas apa besok.

Saya masuk di kelas 3 bulan yang merupakan kelas yang paling 'tough' menurut saya karena materinya sangat padat walaupun kelas 6 dan 9 bulan juga akan tetapi menurut petuah dari Manager IALF saat pembukaan bahwa kelas 3 bulan jangan menunggu pemanasan gigi 1 dulu baru gigi 2 tapi harus langsung gigi 4. Sehingga saya yang termasuk slow learner sempat 'keteteran' soal tugas-tugas yang diberikan. Namun berkat berjalannya waktu saya dapat menjalani EAP dengan baik semua karena kekuatan yang diberikan Allah lewat teman-teman sekelas yang sangat supportive dan guru saya Mr. Jerry Cross yang bersedia mendengar keluh kesah serta memberikan solusi untuk masalah saya dalam belajar. Thanks Allah I feel so lucky being with my 3MB mates.

Paper merupakan tugas yang belum familiar bagi saya secara waktu S1 saya terus terang sangat minim pengalaman menulis paper ditambah lagi skripsi saya masih sadur sana sadur sini. Saya sangat berharap semoga dengan EAP saya bisa belajar meski dari nol untuk menulis. Dibanding teman sekelas lainnya saya merasa sangat tertinggal.


Nah ketika sedikit merasa kurang motivasi belajar maka saya melihat perjuangan teman-teman lainnya, yah ada teman saya seorang ibu yang baru melahirkan beberapa bulan dan mengurus bayinya di sela-sela jadwal pelajaran yang padat. Ada banyak cara mengecas kembali semangat dan saya bersyukur teman-teman sekelas saya bersedia menuntun saya dengan sangat sabar. Saya juga melihat suasana kelas kami saling mendukung satu sama lain bukan berkompetisi untuk pribadi ketika ada ada anggota teman lain yang tertinggal teman-teman yang lain membantu. 

  • Saya masih ingat bagaimana Mbak Nunik menjelaskan kepada saya tentang materi 'extol the virtue' dimana saya selalu dapat langganan kena 'semprot' guru di kelas karena saya selalu salah menggunakannya.
  • Mbak El dengan sabarnya memeriksa draft discussion paper saya dimana saya masih sibuk mengedit bibliografi sementara deadline sudah hitungan menit.
  • Bagaimana mbak Wulan menemani Bea sampai malam di RC padahal mbak Wulan punya bayi di kosan. Saya sangat terharu saat itu dan mbak Wulan minta pamit karena tiba-tiba saya datang ke RC sehingga saya bisa membantu Bea.
  • Bagaimana Mbak Dila membantu Pak Adi memperbaiki referencenya saat diminta sama guru di kelas untuk diperbaiki lagi.
  • Bagaimana mbak Wina membatu kami (saya dan mbak Nunik) tentang teknik presentasi meskipun waktu itu mbak Wina sedikit tidak puas dengan penampilannya tapi dibalik semua itu dia rela mengajarkan ilmunya kepada kami dan kami bisa lebih baik presentasi di depan kelas. 
  • Bagaimana Pak Jacob meminjamkan hasil writingnya kepada saya dan waktu itu dia yang mengantarkan ke kosan saya. Luar biasa pak Jacob saya yang butuh malah pak Jacob yang antarkan. Saya juga rajin minta trik writing dari Pak Jacob karena beliau ini sangat rajin mencari informasi soal IELTS di internet dan beliau selalu senang membagikannya dengan teman-teman lainnya.
  • Mbak Enny yang membantu saya di dalam study group kami (Mbak Wain, Herul, dan Mbak Enny). I am lucky meeting you mbak Enny...
  • Aku selalu meminjam semangat dari Eci kalau saya lagi lobet karena tumpukan buku di meja belajarnya ruar biasa.
  • Gaya santainya pak Edi selalu menjadi kenangan teman sekelas.
  • Kalau Seluz selalu lincah, penuh energi, dan tugas selalu tepat waktu.
  • Dan masih banyak lagi kenangan-kenangan 'tercecer' saat EAP.
Nah untuk cakupan materi selama EAP yakni internet literacy, computer skill, cross culture class yakni sekilas pengenalan kebudayaan Australia, Skype class biasanya 60 menit dengan pihak Australia Award staffs dimana kita bisa menyampaikan pertanyaan seputar proses persiapan study di Australia, presentasi dari pihak kampus Australia hal ini cukup menarik karena kami bisa melakukan interaksi dengan utusan kampus tertentu di Australia jadi beruntunglah bagi yang kampus tujuannya datang presentasi. Adapun kampus yang sempat presentasi saat EAP adalah Flinders University, University of Adelaide, Carnegie Mellon University.



Bagi saya kelas yang paling menyenangkan adalah Cross Culture Class karena kelasnya sangat menyenangkan dengan mengetahui informasi tentang Australia dan pengajarnya sangat profesional untuk membuat kita lebih aktif berbicara dan bertanya tentang berbagai hal yang akan kami hadapi nantinya di Australia.

Dibalik sibuknya kelas EAP dan tugas-tugasnya, kami pun harus pandai-pandai membagi waktu demi sebuah liburan dimana satu hari kami bisa semangat menyelesaikan tugas dengan cepat. Inilah dia sang koordinator trip yah Mbak Nunik yang selalu menjadi travel planner kami. Kami semua yang serius dengan tugas bisa teralihkan berfikir jalan-jalan kalau dengan mbak Nunik.


Di sela malam-malam penuh tugas kami juga sering mengunjungi kost-kostan teman lainnya. Kami mengistilahkan sidak kecil-kecilan. Malam itu saya dan mbak Nunik memulai sidak ke kostan Echy, selanjutnya Echy kami giring pula ke kost mbak Wina yang kebetulan tinggat satu kosan dengan pak Edy dan pak Ady selanjutnya sidak kami berakhir ke kosan pak Jacob dan bu Enny. seru sekali malam itu.

Serunya menjadi awardee AAS saat kami menetap, ngekos, dan belajar di IALF BALI. Kebersamaan itu selalu terkenang meskipun saat berangkat ke Australia kami di kota berbeda. Mbak Enny, Mas Adi, Mbak Wulan dan saya di Adelaide. Seluz, Mbak Wina, Ingsie, Pak Edy, Mbak Dila, Mbak Nunik di Melbourne. El dan Ecy di Quensland. Pak Jacob sendiri dimana tuh Toowomba yah...














My Study Group - Enny and Wina



After Skype Session with AAS Team


Study Study and Study in favorite place in RC


Holiday, a trip to Bedugul with my 3MB mates


wonderful trip at Tana Lot


WIth Jerry Cross (My amazing and dedicated teacher) and Vlad (Manager IALF Bali) Closing Ceremony of EAP for 3 & 6 Month Group
All 3 Monthers group
Add caption

3 MB members before performing at Australian Consulate, Denpasar
3 M B with the teacher


AAS 3MB with a teacher, IALF team and Australia Awards team

A pose in front of IALF Audiotorium


My First Journey to see the World - Youth Exchange


Halo! Perkenalkan nama saya Khairullah biasa dipanggil Herul asal dari Sulawesi Tengah. Saya mengenal program Pertukaran Pemuda Antar-Negara melalui senior-senior saya di kampus tercinta Universitas Tadulako. Saya ingin sekali seperti mereka karena dimata saya mereka hebat bisa menjadi wakil Sulteng ke luar negeri. Semenjak memasuki dunia kampus saya selalu menjaga mimpi saya untuk ke luar negeri gratis. Karena saya bukan golongan tajir tuir melintir sehingga kalau bukan jalur beasiswa sejenis ini saya tak mungkin bisa ke luar negeri.


Program Pertukaran  Pemuda Indonesia Australia mencakup Pre-Departure Training (PDT) di Jakarta, Host Family dengan keluarga Australia saat di Australia, Work Placement program magang di lembaga sesuai bidang Anda di Australia, Penampilan Seni di Australia, Counterpart dengan peserta Australia serta Community Development selama 2 bulan di Indonesia.

Untuk PDT kami selama dua minggu bersama-sama dengan 17 peserta lainnya di Indonesia. Selama PDT kita akan diberi pembekalan soal peran pemuda di masyarakat, wawasan kebangsaan, pariwisata Indonesia, sekilas pandang mengenai Australia dan  latihan penampilan kesenian Indonesia yang akan kita tampilkan selama program. Selama PDT kita akan berkunjung ke Kantor Kemenpora (kalau beruntung bisa ketemu Menpora hehehe), kunjungan ke Kedutaan Australia dan melakukan medical check up.

Setelah dikukuhkan oleh pihak Kemenpora dan Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) selanjutnya berangkat ke Australia selama di Australia diadakan orientasi di hotel selama beberapa hari sebelum ditempatkan di rumah host family selama sebulan. Asyiknya berkesempatan tinggal bersama orang-orang Australia dengan memanggil mereka mom and dad hehehe serta mepelajari kebudayaan an gaya hidup orang Australia. Selanjutnya kita juga diberikan arahan mengenai tempat kerja kita selama sebulan karena program ini memberikan bekal profesional kepada tiap peserta sesuai dengan bidang yang diinginkan. Selama dua bulan di Australia peserta Indonesia melakukan magang 4 hari Senin - Kamis dan di hari Jumat kita melakukan pertunjukan seni di tempat umum, sekolah, mall dan kantor pemerintah.

Ini adalah pengalaman yang sangat menyenangkan bisa jadi 'artis' di Australia karena mereka melihat pakaian adat kita unik-unik yang tentunya membuat mereka mau berfoto. Setelah fase kota selesai kita akan di tempatkan sebulan di desa lebih tepatnya daerah yang lebih sepi karena untuk fasilitas sama saja antara kota dan desa di Australia. Di fase desa peserta AIYEP akan mendapatkan magang untuk kerja. Di akhir program 18 pemuda Australia sedang melakukan pelatihan terpisah untuk diberangkatkan ke Indonesia bersama kami anak Indonesia. Sekitar 3 hari sebelum berangkat kami bertemu dengan 18 anak Australia dan selanjutnya setiap anak indonesia dipasangkan dengan anak Australia (pasangan bukan lawan jenis yah hehehe jadi tidak boleh macam-macam). Selama di Indonesia kelompok kami ditempatkan di Kalimantan Selatan, sebulan di Desa Barikin untuk melakukan community development dan sebulan di Kota Banjarmasin.  Berikut beberapa video dari youtube tentang kegiatan AIYEP. http://www.youtube.com/watch?v=weBIiKp5F9o dan http://www.youtube.com/watch?v=5IXKlnq-40U


Pengukuhan sebagai Peserta Pertukaran Pemuda Indonesia Australia 2006/2007



Bersama Host Family di Alice Springs

Bersama Orang Tua Angkat dan Australian Counterpart di Barikin
Setelah Sholat Idul Adha, Fase Desa AIYEP di Kalimantan Selatan





Foto Bersama Peserta Australia di Kantor Kemenpora

Foto Session bersama Peserta dari berbagai di Indonesia

Bersama Peserta Australia di Darwin



Selanjutnya saya akan memberikan informasi seputar persiapan mengikuti seleksi PPAN.
Adapun persiapan yang saya lakukan untuk mengikuti Seleksi Pertukaran Pemuda Antar-Negara adalah:
1.    Mencari Contact Person resmi panitia Seleksi PPAN,  hal ini penting agar informasi bisa Anda ketahui secepat mungkin. Program ini dikelolah oleh Kementerian Pemuda dan Olah Raga dan diteruskan ke Dinas Pemuda dan Olahraga masing-masing Provinsi. Untuk tahap seleksi pihak Dinas Pemuda dan Olah Raga melibatkan para alumni pertukaran pemuda antar negara yang tergabung dalam PCMI. Jadi rekan-rekan harus terus aktif menghubungi panitia di Dispora atau PCMI untuk menanyakan kapan seleksi akan dilaksanakan. Biasanya seleksi dilaksanakan di awal tahun sekitar bulan Februari hingga April. 

2.    Mempersiapkan penampilan seni lokal daerah yang diwakili hal ini penting karena sebagai Calon  Duta Indonesia peserta harus menguasai daerahnya dengan baik  dimana setiap peserta Indonesia akan menunjukkan kemampuan keseniannya kepada panitia saat Pre-Departure Training di Jakarta dimana penampilan seni tersebut dipilih dan dikolaborasikan dengan kesenian dari peserta lain. Untuk persiapan seleksi waktu itu saya belajar menari tarian daerah Kabupaten Poso yakni Torompio, puisi Kaili berjudul Toepule, dan menjadi master of ceremony serta menyanyikan lagu bahasa Inggris.
3.    Aktif menanyakan informasi seputar materi seleksi PPAN kepada mereka yang pernah mengikuti test hal ini saya lakukan demi meminimalisir kesalahan saat  test. Pertanyaan sesi wawancara saya dapatkan dari teman saya yang pernah mengikuti tes beberapa pertanyaan yang terkesan ‘menjebak’ menuntut kita untuk berfikir bijaksana dalam kondisi terdesak. Biasanya pertanyaan-pertanyaan yang muncul seputar pengalaman para alumni selama mengikuti program.
4.    Aktif menjadi penghuni Perpustakaan Daerah untuk meriset kebudayaan Sulawesi Tengah. Hampir beberapa minggu saya menjadi membaca literatur tentang Sulawesi Tengah mengenai adat istiadatnya, para tokoh-tokohnya dan berbagai sejarah tentang Sulawesi Tengah.
5.    Mempersiapkan bahasa Inggris dengan baik. Usahakan sesering mungkin berlatih di depan umum sehingga saat tes Anda tidak perlu nervous lagi. Mempersiapkan dengan baik tentu bukanlah usaha satu malam melainkan akumulasi usaha belajar bahasa inggris selama ini. Usahakan aktif dalam berbagai organisasi club bahasa Inggris sehingga pada saat seleksi Anda tidak susah payah lagi menunjukkan kemampuan bahasa Inggris Anda.

Sesuai dengan pengalaman saya saat mengikuti test PPAN di tahun 2006 test dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut. Hari pertama diawali dengan tes tertulis mengenai pengetahuan lokal daerah setempat, pengetahuan umum dan isu-isu internasional yang semuanya harus dijawab dalam bahasa Inggris. Setelah istirahat siang dilanjutkan dengan wawancara yang dibagi dalam beberapa meja panelis sesuai dengan bidang yakni mengenai nasionalisme/ leadership, country destination, psikologi dan personality. Untuk hari kedua yakni presentasi selama kurang lebih 15 menit disertai dengan tanya jawab dari peserta dan juri setelah istirahat dilanjutkan dengan group discussion. Tes di hari ketiga meliputi penampilan seni masing-masing peserta.

Hal penting yang harus diingat bahwa selama seleksi  usahakan untuk menjadi diri sendiri karena pada dasarnya panitia mencoba melihat para peserta selepas mungkin dan senatural mungkin sehingga kepribadian peserta sesungguhnya kelihatan. Jangan pakai acara jaim-jaiman karena panitia sedang menanti sisi asli dari peserta yang mungkin sangat dibutuhkan di program. Peserta tidak akan pernah tahu mengapa  terpilih sampai  menjalani program dan mengatakan inilah alasan saya mengapa saya terpilih. 

Usahakan berkomunikasi dan bergaul dengan peserta lain selama program karena dengan berbagi cerita  bisa belajar dari peserta lain dan membentuk pertemanan yang solid sehingga selesai seleksi  bukan hanya memiliki pengalaman berkompetisi tetapi  memiliki teman-teman yang mungkin dia akan mewakili daerah.

Selanjutnya selalu awali usaha Anda agar perjuangan berhasil dilewati dengan baik. 

Selamat berjuang 

Khairullah
khairullah.razak@gmailcom

Gerakan Donasi Penghafal Qur'an Yatim / Berprestasi

Bismillah THE VOLUNTEERS adalah komunitas yang bergerak dalam dunia Islam dan kemanusiaan. Kali ini kami memperkenalkan program kami khusus...