Minggu, 22 Desember 2013

Saya dan NZAID Scholarship - Perjuangan Mendapat Beasiswa

"Setidaknya Anda tidak perlu berkali-kali daftar beasiswa kayak saya jika CV anda sangat menjual, nilai IPK  diatas standar, Prestasi  segudang, Pengalaman kerja yang banyak karena dijamin pemberi beasiswa yang akan mengejar Anda"


Pengalaman gagal pada beasiswa NZAID ini akan saya bagi setidaknya sebagai kenangan buat pribadi dan semoga ada manfaat bagi yang membaca. Setidaknya saya dua kali mendaftar beasiswa ini yakni di tahun 2011 dan 2012 ini meskipun hasilnya masih  selalu email penolakan dua tahun berturut turut.

Saat menerima email gagal pertama kali tentu kecewa karena bagaimanapun beasiswa ini saya persiapkan dengan baik ditambah lagi persyaratannya lumayan banyak. Kecewanya sampai berminggu minggu, berbagi cerita dengan teman yang memiliki nasib yang sama cukup membantu.  Tapi saya selalu yakin Allah punya rencana lain.

NZAID Scholarship, merupakan beasiswa yang saya ketahui  dari orang-orang terdekat sebagai awardee. Dengan  mereka menjadi awardee membuat saya seperti sudah dekat dengan impian dan sepertinya saya bisa memenuhi persyaratan administrasinya. Awalnya saya mengumpulkan  segala informasinya untuk melamar beasiswa ini. Waktu itu atasan belum mengijinkan saya melamar beasiswa ini karena status sebagai pegawai mutasi yang baru beberapa bulan di tempat kerja baru. Atasan  punya alasan yang masuk akal  juga saya pikir. Saya diminta untuk berkonsultasi dengan pihak Kepegawaian terkait aturan tersebut. Setelah konsultasi dengan pihak kepegawaian hasilnya saya dibolehkan melamar beasiswa karena yang dihitung adalah masa kerja selama menjadi PNS bukan lama pada satu unit tempat kerja saat itu dan pada saat itu saya sudah memasuki masa kerja 4 tahun sebagai PNS.



Saya mengisi aplikasi beasiswa tersebut lebih awal dan meminta surat rekomendasi atasan dan dosen pembimbing S1. Berkas saya kirim dan tinggal menunggu hasil. Setelah cukup lama menunggu hasil akhirnya dapatlah email penolakan dari NZAID:

13 October 2011


Dear Khairullah Abd Razak


  New Zealand ASEAN Scholars Programme  2011 Intake

Thank you for your recent application for a scholarship and interest in undertaking post-graduate studies in New Zealand. Although the number of scholarship places for Indonesia has increased this year, so have the number of applications, and it was challenging for us to have to select only a limited number of these from many often strong applications.

In making the selection and shortlisting potential candidates for the scholarship, we had to ensure that a number of criteria which have been set by the New Zealand Ministry of Foreign Affairs and Trade, were fully met. Unfortunately, there were many applications, including yours, that did not meet these criteria and thus were not shortlisted. There were various reasons for candidates not being shortlisted, including insufficient English language level, incomplete documents, academic background and not being directly relevant to the proposed field of study, and others.

Thank you again for applying and we are sorry that your application has not been successful this time. However, this does not preclude you from applying for an NZ-AS scholarship in the future.



Yours Sincerely,

W.J*hn H*w*

Team Leader
NZ-AS Programme
Managed by PT Austraining Nusantara


Standarlah email penolakan itu halus-halus dulu namun intinya sama menginformasikan bahwa  belum lulus. Saya sudah cukup bersyukur bisa dan disanggupkan Allah untuk melengkapi berkas persyaratan melamar beasiswa ini paling tidak mendapatkan email penolakan merupakan kemajuan bagi saya daripada tetap bermimpi tanpa usaha.



Sedih? tentu dan berhari-hari dan tidak semangat karena memikirkan hasil dari beasiswa tersebut. Padahal rasanya sudah maksimal tapi saya tanamkan dalam hati bahwa  mungkin belum waktunya.

Saya sempat berhenti dan 'liburan' memikirkan soal beasiswa demi mengumpulkan energi lagi karena sudah terlalu menyita waktu. Selanjutnya saya menyusun strategi, sebagai langkah pertama yang saya lakukan adalah mengirim email ke pihak NZAID apa yang menjadi kelemahan saya sehingga tidak masuk shortlisted candidate wawancara. Di email balasan dijelaskan kalau TOEFL saya masih rendah. Memuaskan juga jawabannya sehingga tahun selanjutnya TOEFL harus mencapai 550 biar tidak gagal lagi. Semangat lagi untuk  mengisi form aplikasi beasiswa NZAID di tahun selanjutnya dan alhamdulillah TOEFL mencukupi.



* * *

Melamar beasiswa NZAID Tahun 2012 merupakan kali kedua  dan kali ini persiapan lebih bagus karena nilai TOEFL sudah mencukupi syarat beasiswa, saya memaksimalkan untuk  merevisi essay saya dan study objective makin dipertajam bahkan jauh hari sebelum deadline saya usahakan  jika ada waktu lowong di kantor saya perbaiki lagi. Sempurnalah mungkin di mata saya aplikasi kali ini. 


Saya akhirnya mengirim aplikasi beasiswawa ini sebelum deadline dan saya hampir tiap minggu menelpon ke NZAID office untuk menanyakan kelengkapan berkas beasiswa saya jangan sampai ada berkas kurang  yang mengakibatkan tidak masuk shortlisted.

Tahun  2012 saya sudah mantap melamar NZAID karena ini sudah kali kedua ditambah lagi Saudara saya baru pulang dari NZ sebagai awardee beasiswa ini. Sambil menunggu hasil saya ke India mengikuti short course. Tepatnya di bulan Juli saat jam istirahat kelas saya melihat ada email masuk dari New Zealand intinya  saya sudah diterima di salah satu universitas. saya tentu gembira  dan email tersebut  saya kirim ke Pemberi beasiswa NZAID.

Pada Tanggal 28 Agustus 2012, ada email masuk  dari NZAID dan hasilnya saya gagal lagi tapi kali ini rasanya lebih bisa menerima walau ada sedikit kekecewaan kenapa lagi yah belum lulus padahal nilai TOEFL sudah cukup dan sudah menerima Letter of Acceptance dari kampus di New Zealand namun pengalaman gagal sebelumnya membuat saya lebih bisa menerima dan berbesar hati. Email dari NZAID:


Dear Khairullah,

Thank you for your recent application for a scholarship and interest in undertaking post-graduate studies in New Zealand. Although the number of scholarship places for Indonesia has increased, so have the number of applications, and it was challenging for us to have to select only a limited number of these from many often strong applications.

In making the selection and shortlisting potential candidates for the scholarship, we had to ensure that a number of criteria which have been set by the New Zealand Ministry of Foreign Affairs and Trade (MFAT) were fully met.  Unfortunately, there were many applications, including yours, that did not fully meet these criteria and thus were not shortlisted.  There were various reasons for candidates not being shortlisted, including insufficient English language level, proposed field of study not matching with MFAT priority areas, incomplete documents, academic background not being directly relevant to the proposed field of study, lack of relevant work experience, and others.

Thank you again for applying and we are sorry that your application has not been successful this time.  However, this does not preclude you from applying for an NZ-AS scholarship again in the future.

Yours sincerely,



W. John Howe
Team Leader
New Zealand ASEAN Scholars (NZ-AS) Programme


========================================================

Selanjutnya saya minta review aplikasi beasiswa saya  kenapa masih belum masuk shortlisted. Kali ini memang diluar dugaan karena TOEFL yang  saya masukkan sudah melebihi standar. Disini saya melihat applying scholarship is not all about your English score you need an x factor as well dan di beasiswa NZAID ini saya belum tahu x faktor tersebut. Saya tetap butuh penjelasan atas ketidaklulusan kali ini dan masih tetap berencana daftar lagi tahun mendatang. Saya kirim emailnya dan saya mendapat tanggapan dari pihak NZAID:


Dear Khairullah,

Sorry it has taken so long to get back to you regarding your unsuccessful application for an New Zealand ASEAN Scholars award.  This year was very competitive as we had to select 50 Awardees from almost  500 applicants, which means that overall there was only a 10% chance of getting selected.

Your application had several strengths, but the main reason for not getting shortlisted was that you were competing against a quite large number of other candidates whose fields of study related more directly to the New Zealand Government's focus on sustainable economic development, particularly in fields such as agriculture, fisheries and geothermal energy.  While applicants from the education sector did get selected this year,  this was very competitive, and other, more experienced candidates had stronger applications.  Also, your most recent IELTS score (5.5 overall) was lower than several other applicants from the education sector, and it would probably be a good idea to work on improving your English  and then take another test later before applying for any scholarships in future.

We wish you the very best of luck with future applications for scholarships.

Yours sincerely,

W.J*hn H*w*
Team Leader
NZ-AS Programme
Managed by PT Austraining Nusantara




Email balasannya sedikit membuat kecewa  namun kumpulan kegagalan terdahulu menjadikannya lebih kuat. Insya Allah waktu itu saya tetap akan berjuang dan memasukkan aplikasi beasiswa lagi dan saya membalas  email Mr. John sambil memperbaiki nilai bahasa inggris. Pelajarannya yang saya ambil meskipun saya memasukkan nilai TOEFL yang melebihi 550 namun saya juga memasukkan nilai IELTS dimana nilai IELTS saya masih rendah jadi kemungkinan itu jadi kekurangan saya. Tentunya adalah hak pemberi beasiswa memilih siapa yang nilai bahasa inggrisnya lebih bagus.


Sekian sekelumit kisah yang berceceran tentang pengalaman beasiswa saya.


Khairullah
+8613255901135

2 komentar:

  1. Cerita ini membuat saya semnagat untuk daftar beasiswa ..... makasih atas cerita yg membuat saya tetap semangat .....
    salam

    BalasHapus

Gerakan Donasi Penghafal Qur'an Yatim / Berprestasi

Bismillah THE VOLUNTEERS adalah komunitas yang bergerak dalam dunia Islam dan kemanusiaan. Kali ini kami memperkenalkan program kami khusus...