Senin, 23 Oktober 2017

Cerita Backpacker di Padang

Melihat Orang Padang dan Budayanya sebagai an Outsider
Tiba-tiba sebuah musik diputar ciri khas Minang dengan hentakan dan seruling merdunya, saya saja sebagai outsider merinding 😀😀 inilah salah satu MUNGKIN yang membuat Orang Padang selalu rindu kampung halaman dan budayanya.
Saya akhirnya mengumpulkan kepingan puzzle tentang teman, sahabat dan kerabat yang berdarah Minang dengan apa yang saya alami.... Sampai waktu itu mau rame-rame ke luar negeri teman gua orang Minang memikirkan bagaimana meloloskan rendang padangnya di bandara negara tujuan ... 😬😬
Mereka sangat bangga dengan budayanya sampai bocah-bocahpun mampu menjelaskan khas daerahnya. Mereka berbicara Bahasa Khasnya setiap hari....eits, bahasa Indo kalau lo pakai di Sumbar akan keliatan sebagai outsider.
Saya biasanya menikmati menjadi 'asing' dengan membiarkan mereka berbahasa khasnya... 😢😢
Kultur mereka memang khas, beda, dan mereka bangga ini yang mungkin tidak saya miliki saya tidak bangga dengan suku saya dalam hal kulturenya. Yah jelas saja, setiap kali saya bilang orang X amat sering dihubungkan dengan film yang meledak itu dengan tema pernikahan yang mahal.
Balik ke Tanah Minang, suguhannya di setiap rumah saya datangi bukan kue nastar atau kue kering nasional tapi khas daerah setempat dan itu merata di semua rumah saya kunjungi mungkin kalau di suku saya kue BAGEA or NENNU'-NENNU'. Orang Minang masih kental banget dengan suguhan minuman rumah.... Saya bangga bisa jadi bagian dari Indonesia.....
Masjid-masjid makmur hingga lo akan dengar ceramah agama selepas shalat dan wanita berjilbab sudah bagian dari kehidupan mereka, wanita wanita hijabnya besar-besar. Kalau tidak bersalaman dengan lawan jenis aman loh di Padang guys! 🙏🙏
Iklan-iklan di pinggir jalan yang mengumbar aurat agak sulit ditemui. Makanan ciri khas kota besar sejenis food street and junk food sedikit sulit ditemukan di Tanah Minang, mungkin ada tapi sulit karena mereka masih suka banget dengan masakan lokalnya. Jadi makanan brand mendunia dan nasional amat jarang disini....
Pariwisatanya mantap! Gak dikamuflase sehingga menarik wisatawan, ibaratnya lo mau datang ke Padang silahkan, Orang Padang akan begini adanya; ada atau tanpa kamu jadi beginilah Padang....
Sebuah sore saya melihat ibu paruh bayah menyapu depan rumahnya dengan menutupi kepalanya dengan jenis kain tebal lalu kain yang menjulur dinaikkan keatas kepala kiri dan kanan lalu saya mengingat ini mah mirip orang perempuan minang dengan budayanya menutup kepala.... 😇😇merasa menemukan sebuah temuan hebat 😭😭
#ini opini, bisa benar dan sangat besar kemungkinan salah, yang saya lihat terbatas, yang saya kunjungi juga terbatas dan waktu juga terbatas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gerakan Donasi Penghafal Qur'an Yatim / Berprestasi

Bismillah THE VOLUNTEERS adalah komunitas yang bergerak dalam dunia Islam dan kemanusiaan. Kali ini kami memperkenalkan program kami khusus...