Selasa, 07 Januari 2014

Tips Berburu Beasiswa ke Luar Negeri

 Setelah beberapa kali ditanya dan dimintai tips bagaimana cara mengejar beasiswa dari teman-teman yang saya temui akhirnya saya menuliskan pengalaman pribadi saya dalam berburu beasiswa yang juga saya dapatkan dari membaca buku tentang pengalaman para pemburu beasiswa, membaca blog penerima beasiswa dan berbagi cerita dengan penerima beasiswa. Inilah beberapa tips yang bisa saya bagikan pada kesempatan ini.
  1. Cobalah untuk mendeskripsikan secara jelas tujuan dari kita mengejar beasiswa ke luar negeri. Tanyakan pada hati kecil tentang tujuan inti kita melakukan semua ini. Menanyakan pada hati tentang niat saya mencari beasiswa mungkin inilah salah satu penyebab saya harus gagal berkali-kali dalam mengejar beasiswa dengan tidak lurusnya niat saya. Banyaknya muatan serta kepentingan pribadi di dalam diri saya yang mendomiasi sehingga mengakibatkan saya gagal masuk shortlisted beasiswa.
  2. Langkah lainnya yang tak kalah pentingnya yakni mempersiapkan dokumen pelengkap dengan baik seawal mungkin. Sebagai seorang pengejar beasiswa kita seharusnya sudah mengantongi ijazah dan transkrip yang sudah diterjemahkan disertai legalisasinya, surat rekomendasi dari atasan dan dosen pada saat kuliah. Serta jangan lupa untuk mempersiapkan daftar riwayat hidup yang yang bisa mempublish diri kita secara singkat dan lengkap. Untuk membuat daftar riwayat hidup seperti itu banyak contoh yang bisa dilihat di internet sesuai yang kita inginkan.
  3. Bergabung di milis beasiswa merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai beasiswa yang sedang ditawarkan. Biasanya pertanyaan seputar bagaimana trik-trik melamar beasiswa tersedia disini. Saya sendiri cukup menjadi pengamat di milis ini karena semua informasi sangat cukup bagi saya. Kita juga bisa membaca arsip-arsip yang sudah dibahas terdahulu di milis beasiswa. Silahkan bergabung karena banyak manfaat yang kita dapatkan disana dan penerima-penerima beasiswa sangat supportive dalam membantu proses kita melamar beasiswa.
  4. Mengejar beasiswa tak selamanya kita dipenuhi semangat yang kuat. Nah, jika kita merasa down lihatlah kisah-kisah perjuangan orang lain bagaimana mereka mengejar mimpinya dan usaha apa saja yang telah mereka lakukan, salah satunya bisa dilihat di Motivasi Beasiswa. Disini kita bisa mendapatkan kisah-kisah inspiratif para pejuang beasiswa dan masih banyak lagi situs-situs khusus yang membantu para pencari beasiswa untuk tetap semangat mengejar beasiswa. Jangan sungkan untuk berbagi kisah dengan mereka karena mereka adalah orang-orang yang pernah mengalami apa yang sekarang kita alami.
  5. Disamping itu, kita harus aktif mencari informasi seputar klub pencari beasiswa di daerah kita. bergabunglah dengan mereka jika belum ada ajaklah teman-teman yang mempunyai cita-cita yang sama karena disini kita bisa menjaga semangat kita untuk tetap menyala untuk mengejar beasiswa. Disini pulalah kita bisa saling memotivasi dan berbagi pengalaman soal mengejar beasiswa. Teman-teman yang sudah menjadi alumni beasiswa biasanya bisa diajak  bergabung untuk menebar semangat inspiratif ke teman-teman lainnya untuk tetap mengejar beasiswa.
  6. Selanjutnya, usahakan untuk mengisi aplikasi seawal mungkin. Meskipun beasiswa tujuan kita belum secara resmi dibuka aplikasinta tapi kita bisa mengusahakan untuk menyiapkan dokumen-dokumen yang disyaratkan seperti pada tahun-tahun sebelumnya hal ini demi menghindari mengumpulkan mendekati deadline yang biasanya ada saja hal-hal yang tak terduga dan hasil isian yang kurang maksimal yang dibuat menjelang deadline. Sebagai info tambahan tak resmi dari senior saya sebagai alumni penerima beasiswa dia sudah menyiapkan  setahun sebelumnya serta menyicil menulis isian beasiswa. Hal ini bermanfaat jika  ada tambahan masukan untuk essay kita yang masuk dapat segera dituliskan dan jika hendak diperbaiki lagi bisa dilakukan saat-saat santai. Hal ini mengingat jika mendekati deadline sulit rasanya untuk menyempurnakan essay tersebut.
  7. Langkah selanjutnya yang mungkin sering kita sepelekan yakni mengirim aplikasi seawal mungkin. Tips  dari senior saya ini sudah dilakukan oleh temannya dengan mengirimkan pada hari pertama pembukaan aplikasi beasiswa. Pengiriman aplikasi lebih awal bisa menjadi bukti keseriusan kita untuk melamar beasiswa. Dan memang benar dia masuk shortlisted waktu itu, apakah ini berpengaruh atau tidak? saya rasa tak ada salahnya dicoba. Mitosnya lagi nih kalau sudah mendekati deadline panelis yang membaca essay itu sudah pusing dan bingung harus memasukkan yang mana harus dipilih lalu jika demikian mengirim seawal mungkin membuka peluang kita akan masuk shortlisted. Wallahua'lam mengenai hal ini namun saya sendiri mencobanya. Manfaat lainnya adalah jika ada berkas yang belum lengkap kita bisa mengirimkan berkas susulan dimaksud sebelum deadline. Jadi masih ada waktu untuk mengecek-ngecek lagi.
  8. Yang tak kalah pentingnya adalah menghubungi pihak representative pemberi beasiswa untuk mengkonfirmasi apakah berkas kita sudah diterima dan menanyakan kelengkapan berkas kita. Hal ini penting juga untuk meyakinkan kita bahwa berkas diterima dengan baik dan tepat waktu.
  9. Sebelum dokumen dikirimkan ada baiknya untuk difotokopi sebagai arsip sebagai persiapan jika kita terpanggil ke tahap wawancara. Manfaat lainnya adalah untuk mengetahui apa saja yang sudah kita kirimkan ke kantor pemberi beasiswa. Hal ini dilakukan untuk mengontrol apa saja yang sudah kita isi jangan sampai ada bagian yang missing. Ini terjadi saat saya mengirim aplikasi beasiswa AAS yang ketiga kalinya dimana saya melakukan kesalahan yakni saya mencentang kolom yes pada bagian apakah bahasa inggris sebagai bahasa pengantar pada saat bachelor degree dan saya juga baru sadar kalau tanda tangan atasan saya tanpa stempel institusi ditambah lagi 2 lembar bagian lainnya yang tidak tercetak. Tips saya jangan mencetak separuh-separuh kalaupun ada perbaikan usahakan mencetak semuanya secara keseluruhan hal ini menghindari adanya bagian yang tertinggal karena pada saat kita merevisi isian kita bisa saja isian tersebut bertambah kalimatnya atau berkurang sehingga menakibatkan perubahan halaman dari yang sebelumnya.
  10. Lamarlah beasiswa sebanyak-banyaknya walaupun pada akhirnya kita bisa keteteran mengurus berkasnya namun sangat bermanfaat untuk membagi perhatian kita serta dapat menjadi penghibur jika kita gagal pada beasiswa tertentu sehingga kita masih memiliki harapan untuk beasiswa selanjutnya. Saya sendiri mendapatkan pengalaman bagaimana mendapatkan dua panggilan beasiswa yang waktunya hampir bersamaan dan saya dibingungkan bagaimana mengurus berkasnya yang pada akhirnya saya lulus pada kedua beasiswa tersebut. Nah coba aja untuk melamar sebanyak mungkin selama persyaratan mencukupi tapi kalau sudah yakin dan hanya ingin fokus pada satu beasiswa yah satu aja cukup.
  11. Meminta doa restu orang-orang terdekat selama proses mengejar beasiswa. Proses mengejar beasiswa sangatlah panjang dan kadang kesabaran kita diuji dengan adanya godaan dari diri kita dan orang lain. Saya sering mengalami masa dimana saya merasa tak pantas untuk mengejar beasiswa atau juga komentar orang lain mengenai tidak pentingnya bagi mereka untuk mengejar beasiswa. Kembalikan semuanya ke tujuan kita apa dan fokuskan untuk mencapai tujuan tersebut dan siap dengan konsekuensi tentangomongan orang lain. Anggap saja semua itu sebagai suplemen penguat kita.
  12. Meminta komentar dan membaca tulisan orang lain untuk memperbaiki essay beasiswa kita. Menurut pengalama saya, essay awal saya jauh dari standar karena saya hanya mengisi berdasarkan apa yang saya ketahui tanpa mempertimbangkan muatan dari tulisan saya. Namun dengan semakin banyaknya saya mendapat masukan dari blog-blog penerima beasiswa membuat isian saya semakin membaik dari waktu ke waktu.
  13. Upayakan untuk mendapatkan rekomendasi dari orang yang paling memiliki power yang membawahi institusi kita. Nah percaya atau tidak tips ini juga saya dapatkan dari penulis buka Opera Van Oranje. Kalau orang lain bisa mengupayakan mendapatkan rekomendasi setingkat eselon II di pemerintahan usahakan dapat yang eselon I. Saya sendiri waktu itu berjuang medapatkan rekoemdasi dari Bapak Gubernur dan alhamdulillah saya dapat. 
  14. Yang Tak kalah pentinya adalah sebelum menuliskan essay pada isian beasiswa luangkan waktu untuk membaca tujuan dari program beasiswa yang akan kita lamar sehingga kita bisa memasukkan tujuan tersebut dalam isian kita. Hal ini terasa penting karena setiap beasiswa memiliki visi dan misi tertentu sehingga melalui beasiswa yang kita apply kita bisa mewujudkan visi dan misi tersebut.
  15. Sebagai tambahan pelengkap aplikasi beasiswa  bekerjalah sebagai volunteer. Hal ini mungkin penting gak penting namun layak untuk dicoba. Bagi saya  ini sangat bermanfaat karena bisa menambah CV kita. Menurut dosen saya yang alumni beasiswa Fulbright bahwa pemberi beasiswa akan memberikan nilai plus bagi mereka yang bekerja secara sukarela yang berarti disamping rutinitas pekerjaan intinya dia masih menyempatkan untuk bekerja secara sukarela di komunitas untuk pembangunan. Waktu itu saya memasukkan kegiatan mengajar kepada 1 kelas orang dewasa dan 1 kelas anak-anak dari keluarga yang kurang mampu di daerah saya.

Sekian dulu tips dari saya jika masih ada yang saya ingat akan saya tambahkan lagi di kesempatan mendatang.



Khairullah
Email: khairullah.razak@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gerakan Donasi Penghafal Qur'an Yatim / Berprestasi

Bismillah THE VOLUNTEERS adalah komunitas yang bergerak dalam dunia Islam dan kemanusiaan. Kali ini kami memperkenalkan program kami khusus...