Minggu, 25 Februari 2018

Blak-blakan tentang Bipolar


Mengapa saya bersuara tentang Gangguan Bipolar yang saya idap karena ada banyak pertimbangan yakni:
1. Dibutuhkan waktu lebih dari 7 tahun dalam penanganan dokter jiwa dan psikolog hingga baru bisa ditemukan kalau saya mengidap bipolar;
2. Stigma tentang Bipolar atau gangguan mental lainnya bagi masyarakat umum yakni: kurang iman, kurang shalat, kurang bersyukur, aib dan masih banyak stigma lainnya yang harus pelan-pelan dicerahkan pada masyarakat bahwa ini tentang gangguan di otak bukan tentang perasaan yang dibuat-buat atau prilaku dilebay-lebaykan;
3. Saya ingin suatu saat nanti orang-orang dengan gangguan jiwa bisa mengakses bantuan profesional, kita bisa berbicara dengan jujur apa yang kita alami tanpa dihakimi, dan lingkungan sekitar teredukasi dan sadar tentang gangguan jiwa;
4. Ketika memiliki gangguan, masyarakat bisa tahu kemana mencari bantuan karena "Mereka yang datang meminta bantuan profesional; sadar kalau ada hal dalam diri mereka harus diperbaiki";
5. Senyawa kimia yang tidak seimbang di otak yang membuat individu dengan bipolar mengalami mood yang berubah drastis, depresi dan maniac (bahagia dan semangat berlebih) tanpa sebuah sebab. Layaknya jika mengidap sakit jantung maka kita akan memilih perawatan yang tepat, begitupun dengan bipolar.
Dalam hal ini saya tidak merasa kurang, hancur, dan memalukan dengan mengidap bipolar!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gerakan Donasi Penghafal Qur'an Yatim / Berprestasi

Bismillah THE VOLUNTEERS adalah komunitas yang bergerak dalam dunia Islam dan kemanusiaan. Kali ini kami memperkenalkan program kami khusus...