Pengalaman saya mendaftar beasiswa AAS sebanyak tiga kali hingga akhirnya saya lolos dan masuk wawancara dan alhamdulillah terpilih menjadi awardee membuat saya memiliki persepsi pribadi apa yang sebenarnya diharapkan AAS dari pelamar-pelamar. Ini merupakan analisa pribadi saya dan jika mungkin salah mohon dimaafkan karena ini hanyalah sarana berbagi untuk membantu calon pelamar untuk menjadikan bahan pertimbangan sebelum melamar beasiswa AAS. Berikut beberapa hal yang dimaksud:
- Bekerja pada sektor yang merupakan fokus kerja dari AAS termasuk lembaga pemerintah dan swasta yang memiliki kontribusi ke Pembangunan Jangka Panjang Indonesia. Jika Anda seorang PNS, Anda cukup 'memoles' hal tersebut di dalam essay dikarenakan PNS merupakan profesi yang bersentuhan langsung dengan pembangunan Indonesia. Selanjutnya jika bekerja di sektor swasta hubungkan pekerjaan Anda dengan kegiatan-kegiatan yang memiliki hubungan dengan pembangunan di Indonesia dimana Anda terlibat untuk berkontribusi disana. Penting untuk diperhatikan bahwa pelamar AAS tiap tahunnya semakin bertambah sehingga persaingan semakin ketat dan profesi-profesi yang cocok dengan prioritas tentu sangatlah banyak dari lamaran yang masuk sekitar 4000an.
- Keterkaitan hubungan antara pendidikan Anda sebelumnya dengan jurusan yang akan Anda diambil di Australia. Hal ini sangat penting karena panelis ingin memastikan bahwa Anda mumpuni di jurusan Anda dan perlu untuk disekolahkan di Australia. Namun jika pekerjaan yang Anda geluti saat ini sudah berbeda dengan latar belakang pendidikan sebelumnya Anda harus menjelaskan dengan kuat alasannya. Dalam hal ini Anda harus dengan sangat meyakinkan bahwa Anda mampu dan butuh dengan jurusan tersebut. Anda harus perkuat dan pertajam essay Anda melebihi essay orang-orang yang memilih jurusan yang linear.
- Pilihlah jurusan yang memang benar-benar dibutuhkan di institusi Anda dan Anda harus meyakinkan bahwa jurusan tersebut dibutuhkan dengan alasan yang sangat kuat dan urgensi dari jurusan tersebut. Berikan alasan bagaimana caranya panelis memilih Anda dari 10 orang pelamar dengan jurusan yang sama dan mereka harus memilih Anda sebagai analoginya. Ini bukanlah masalah essay yang bagus namun di luar sana saingan Anda juga banyak dan tentu essaynya juga tak kalah hebatnya. Makanya Anda harus selalu berfikir urgensi apa yang harus dilakukan sehingga Anda layak dan harus disekolahkan.
- Jika memungkinkan pilihlah jurusan dimana jurusan tersebut belum ada di Indonesia kalaupun ada spesifikasi ilmunya ada baiknya jelaskan keunggulannya di Australia karena jika jurusan tersebut ada di Indonesia maka sepertinya Anda tidak harus disekolahkan oleh AAS meskipun Anda potensial.
- Kongkritkan langkah dan usaha Anda setelah pulang disertai kontribusi yang ingin dilakukan setelah pulang dari program AAS.
- Bekerja di daerah terpencil dan Indonesia bagian Timur menjadi prioritas, semakin terpencil tempat Anda bekerja chance untuk mendapatkan AAS hal ini berdasarkan survey kecil-kecilan yang saya amati dari kawan-kawan penerima beasiswa AAS di kelas saya mereka kebanyakan bekerja di daerah terpencil di Indonesia Timur namun bukan berarti mereka yang bekerja di kota besar tak memiliki kesempatan. Jadi kesempatan selalu terbuka jika ada usaha. Saya sendiri bukan dari kawasan Indonesia Timur dan bekerja di kota.
- Berikut ini ada video dari Ketua Tim JST AAS Video dimana kalian bisa tonton aspek apa saja yang kerap lewat dari perhatian pelamar beasiswa.
Selamat mencoba peruntungan beasiswa Anda!
Khairullah
+8613255901135 WA only
Assalamualaiku, sy mau nanya dong... perbedaan coursework dgn research apa?? mana yg paling bagus?? sy ada rencana untuk ikut beasiswa AAS.. dan kebetulan sy dari palu juga.. oh iya alamat email saya agrinisariputika@gmail.com
BalasHapus